Learn to Sharee

Pertama kali mendengar tentang kehidupan landak adalah saat awal kuliah S1. Pada waktu itu, dosen mengatakan bahwa pada dasarnya manusia itu seperti landak. Landak jika terlalu dekat dengan landak lainnya maka akan saling menusuk sehingga saling menyakiti satu sama lain, begitu juga dengan manusia, jika seseorang terlalu dekat dengan orang lainnya maka kedua orang tersebut dapat saling tersakiti, baik sadar atau tidak sadar. Hal tersebut mengingatkan saya bahwa memang biasanya seseorang merasa tersakiti dari orang-orang terdekat. Mungkin justru bagi beberapa orang, biasanya untuk sampai pada tahap dekat itu, seseorang tersebut melewati proses tersakiti terlebih dahulu. Setelah bisa mengatasi atau melewati proses tersebut (sadar atau tidak sadar), barulah orang tersebut dapat dekat dengan seseorang. Akan tetapi, tidak semua orang bisa melewati hal tersebut sehingga beberapa orang cenderung memilih untuk menghindar. Salah satunya cara yang dilakukan untuk menghindar adalah dengan mengu

Hampir setiap hal di dunia ini tidak ada yang pasti. Banyak hal yang terjadi di dunia ini sulit untuk dibagi hanya menjadi "hitam" atau hanya menjadi "putih", karena pada dasarnya hal-hal di dunia ini mempunyai sisi hitam dan sisi putihnya. Sebagai contoh adalah berbohong. Pada dasarnya, berbohong bukan merupakan hal yang baik, bahkan merupakan suatu dosa. Akan tetapi, ada beberapa orang melakukan "white lie", berbohong untuk kebaikan. Ada beberapa orang memilih untuk berbohong agar orang tuanya tidak cemas atau agar penyakit orang yang dibohongi tidak semakin parah, dsb. Sebenarnya, berbohong merupakan hal yang tidak benar, baik dia melakukan kebohongan biasa atau " white lie" tetap saja bohong. Akan tetapi, jika seseorang melakukan hal tersebut agar dapat membantu orang lain, menangkap penjahat, membahagiakan orang yang sekarat, dsb. Apakah berbohong dapat dikatakan 100% hitam atau 100% putih? Seperti layaknya koin yang mempunyai dua sisi y